-->
  • Jelajahi

    Copyright © Info Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Radio

    Kenangan Hari Pers Nasional HPN 2008 di Semarang Jawa Tengah mengasyikan

    Andi Ahmad
    Rabu, 15 Maret 2023, Maret 15, 2023 WIB Last Updated 2023-10-29T15:05:13Z

     
    Kapal sudah berlayar  berangkat ke  Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Jawa Timur. 
    Tujuan ke Semarang Jawa Tengah.

    Dari pelabuhan Sukarno Hatta         Makassar Sulawesi Selatan.




    Infoindomaju.com- SEMARANG-Menghadiri Hpn tahun 2008 di Semarang Jawa Tengah dan yang  Sebelumnya Hpn 2007  pelaksanaannya di Samarinda Kalimantan Timur.


    PWI Perwakilan Parepare mendelegasikan rombongan PWI Perwakilan  Parepare Sebanyak 7 orang ;


    Ketua,  Ibrahim Manisi 

    Sekretaris, Dulkin Sikki 

    Bendahara, Kamaruddin 

    Ka.Seksi Kesra,  Andi Ahmad  

    Ka. Seksi Olah Raga,  Hasan Syukur dan 

    Anggota Muhammad Nur Arief.

    dari 

    PWI  Sidrap Arham Lasama, bersama  Marno Pawessei.


    Pemberangkatan terbagi dua ada yang naik Pesawat.

    Dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. 

    Ibrahim Manisi dengan Kamaruddin  bersama rombongan dari PWI Cabang Sulsel dan 

     

    ada juga anggota yang maunya santai santai naik Kapal laut, walaupun Ombak besar.


    Rombongan dari PWI Parepare yang naik Kapal Laut menuju Surabaya Tanjung perak. 

    Sekretaris, Dulkin Sikki

    Ka. Seksi Kesra,  Andi Ahmad

    Ka.Seksi Olahraga, Hasan Syukur.

    Anggota, Muh. Nur Arief.

    bersama  Rombongan  PWI Sidrap.

    Ketua, Arham Lasama.

    Bendahara, Marno Pawessei

    Tiba Selamat di Dermaga Pelabuhan Surabaya Jawa Timur.

    Lanjut naik bus Sewa Rental  ke Semarang Jawa Tengah.

    Cuaca hujan dan Angin kencang.


    Tiba di Kota Semarang  meluangkan waktu Untuk menikmati dan melihat suasana keramaian  kota semarang yang mengasyikan  sempat kontrak naik Becak berkeliling dari Simpang lima pusat kota ke Jembatan dan berkeliling kota bayarnya cuma Rp.100 ribu sudah puas.



    Esok hari Baliknya. Rombongan Hpn dari Parepare tetapkan naik Kapal Laut lagi. Karena cuaca buruk dan Ombak besar peringatan  dari GMT pelayaran  Kapal  di Tunda berangkat karena cuaca buruk dan Ombak besar sedianya berangkat jam 5 sore ditunda di kensel jam 10 malam baru bisa berlayar.


    Presiden Ikuti HPN di Semarang

    Infoindomaju.com- SEMARANG'- (ANTARA News) Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Tarman Azzam mengatakan, Hari Pers Nasional (HPN) 2008 merupakan momentum tepat bagi insan pers untuk melakukan introspeksi atau mawas diri. 


    "Penyelenggaraan HPN penting karena inilah momentum kita melakukan instrospeksi, meninjau ulang peran pers," kata Tarman Azzam di Semarang, Kamis malam. Ia mengatakan hal tersebut usai acara malam rama tamah HPN 2008 di Balai Kota Semarang. 


    Hadir dalam acara tersebut antara lain, Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip, Wakil Wali Kota Machfud Ali. 


    Dengan HPN bertemu secara nasional semua tokoh pers dari mana pun elemennya, kemudian membahas persoalan bersama dengan cara kritik dan otokritik. 

    "Siapa pun boleh mengritik kita dan kita mengeritik diri kita. 


    Dengan cara demikian kita memperbarui tekad dan semangat setiap tahun. 

    Jadi jangan dilihat kegiatan ini hura-hura," katanya. 

    Ia mengatakan, bayangkan kalau insan pers tidak pernah bertemu membahas persoalan pers. 


    Konvensi nasional Media Massa se-Indonesia penting untuk membuka wawasan para wartawan guna memahami persoalan Indonesia masa depan. Indonesia tidak memiliki GBHN, katanya, sehingga arah negara ini tidak jelas.


    Namun dengan adanya ide dari Indonesian Forum memberikan pencerahan tentang harapan Indonesia ke depan, ternyata ditangkap oleh pemerintah. 


    "Mengapa ide mereka tidak ditangkap oleh pers, supaya pers bisa menjelaskan pada publik bahwa kita sebagai bangsa masih punya banyak harapan," katanya. 


    Ia menilai pada masa reformasi pers banyak mengalami kemajuan walaupun akibat liberalisasi terjadi

     "gonjang-ganjing", 

    tetapi secara umum pers mengalami kemajuan. 


    Daya kritis publik semakin kuat, katanya, kemudian publik dididik media untuk bersikap kritis di dalam rekrutmen pemimpin di semua daerah secara nasional. 


    "Hal ini merupakan proses pembelajaran luar biasa. Hanya, konsekuensi liberalisasi juga muncul `orang-orang di bawah standar yang tidak memenuhi kompetensi," katanya.(*)Editor: Suryanto

    COPYRIGHT © ANTARA 2008


    SEMARANG, 9/2 - HARI PERS. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menanam pohon di kawasan GOR Tri Lomba Juang, pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2008, di Semarang, Sabtu (9/2). HPN yang mengambil tema

     

    "Peran Strategis Pers Nasional Sebagai Penggerak Demokrasi Menyongsong Indonesia 2030". 


    Ditandai dengan Gerakan Membaca Koran Massal yang diikuti ribuan pelajar se-Kota Semarang. FOTO ANTARA/R Rekotomo/ama/08


    SEMARANG, RABU - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan mencanangkan gerakan membaca koran massal di kalangan pelajar dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2008 yang dipusatkan di lapangan Tri Lomba Juang Mugas Semarang, Sabtu (9/2).


    Ketua Panitia Pelaksana Daerah (Panpelda) HPN 2008, Sasongko Tedjo di Semarang, Rabu, mengatakan, jumlah peserta pencanangan gemar membaca itu sekitar 10 ribu orang dari kalangan pelajar SMP dan SMA di Kota Semarang.



    Presiden beserta pelajar akan membaca bersama-sama dari  koran terbitan Jawa Tengah. Pencanangan itu dilakukan setelah Presiden memberikan sambutan pada puncak HPN 2008 yang dipusatkan di gedung Gradhika Bakti Praja Provinsi Jateng," kata Sasongko Tedjo yang juga Ketua PWI Cabang Jawa Tengah.


    Ia menambahkan, oplah koran sekarang terus mengalami penurunan karena budaya membaca, tetapi yang berkembang saat ini adalah budaya melihat.


    "Tiras koran sekarang ini mengalami penurunan dari 4,5 juta eksemplar menjadi 3,5 juta eksemplar dan ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi Amerika Serikat juga mengalami hal itu," katanya


    Acara peringatan HPN 2008 ini berlangsung tanggal 7-10 Febuari 2008, tetapi sudah dimulai jauh-jauh hari dengan gerakan wartawan menaman yang dipusatkan di Kabupaten Wonosobo, Jateng, hari Minggu (27/1).


    Jumat (8/2) digelar acara Konvensi Media Massa di Hotel Patra Semarang. Pada acara ini akan bertindak sebagai pembicara adalah Chairul Tanjung (Yayasan Indonesia Forum), DR. Raden Pardede, Prof. Dr. Bambang Brojonegoro, Anggito Abimanyu, Dr. Rosihan Anwar, dan lain sebagainya dengan pembicara kunci Ketua MPR RI, Hidayat Nurwahid.


    "Hasil dari Konvensi Media Massa tersebut akan diserahkan kepada Presiden SBY pada puncak HPN," katanya.


    Hari Pers Nasional
    SBY: Baca Apa Saja

    Dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Semarang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didaulat membaca koran bersama 10 ribu siswa. SBY meminta siswa dan masyarakat umum membaca apa saja.


    "Baca, baca, dan baca! Baca apa saja yang bermanfaat," katanya saat memberi sambutan pendek di hadapan 10 ribu siswa di Lapangan Tri Lomba Juang Semarang, Jalan Tri Lomba Juang, Sabtu (9/2/2008).


    Sebelum 'menginstruksikan' siswa agar gemar membaca, SBY bernostalgia. 

    Dia mengatakan lahir dari keluarga yang kurang mampu dan hidup di daerah terpencil, tapi berkat membaca ia bisa seperti sekarang.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini