Infoindomaju.com-BANJARMASIN- KALSEL -Menghadiri Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), yang dimulai sejak 7 Februari hingga tanggal 9 Februari
HPN 2020 mengangkat tema
“Pers Menggelorakan Kalimantan Selatan sebagai Gerbang Ibukota Negara”.
“Tema ini sengaja dipilih tidak hanya untuk menunjukkan keberadaan posisi strategi Kalsel, melainkan pula menegaskan kepedulian pers untuk mengambil tanggung jawab, tidak hanya pada dirinya sendiri, tapi juga gerak langkah bangsanya.
Khususnya Kalsel yang tengan mempersiapkan menjadi gerbang ibu kota negara,” kata Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari saat memberikan sambutannya pada Sabtu (8/2).
Atal mengatakan, pada setiap peringatan HPN, merupakan tradisi bagi PWI untuk merayakannya di ibu kota provinsi.
“Tujuannya adalah silaturahmi dan mendekatkan insan media dengan daerah, mengenal keunikan daerah, memahami masalah daerah, mengeskpose kegiatan pembangunan daerah yang berujung pada apresiasi keragaman dan kemajemukan,” ujarnya.
Pada peringatan HPN 2020 kali ini juga sekaligus melakukan kegiatan tanam pohon sebagai simbolis bentuk kepedulian dunia pers terhadap lingkungan.
Peringatan HPN 2020 ini ditandai dua dimensi kegiatan, yaitu
1. Anugerah Adinegoro sebagai mahkota HPN dari waktu ke waktu dan
2. Konvensi Nasional Media Massa.
Sebagai forum untuk membahas dan menjawab tantangan aktual media terutama ditengah maraknya disrupsi akibat minimnya regulasi pada media sosial yang membawa gelombang epidemi hoax, tak hanya ditingkat global, nasional bahkan sampai tingkat lokal.
Selain itu digelar juga seminar, konsolidasi, pameran dan bakti sosial hingga acara puncaknya pada 9 Februari 2020.
Sejumlah agenda penting mewarnai HPN ke-74 tahun 2020 di Kalimantan Selatan,
di antaranya seminar-seminar, rakernas SIWO se-Indonesia, konsolidasi anggota IKWI, bakti sosial pemeriksaan kesehatan gratis dan pameran pers serta UMKM.
Banyak menteri Kabinet Indonesia Maju juga hadir menjadi pembicara utama pada beberapa seminar yang digelar, termasuk hadirnya para Duta Besar negara sahabat.
Hari Pers Nasional diselenggarakan setiap tanggal 9 Februari bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang berdiri 9 Februari 1946 di Surakarta. (*)
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidatonya pada peringatan puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2). (Foto : istimewa)
infoindomaju.com -BANJAR BARU – Presiden Joko Widodo hari ini menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Ada banyak hal yang dia sampaikan.
Mulai peran wartawan sebagai mitra pemerintah, hingga ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur, yang bertetangga dengan Kalimantan Selatan.
Di awal pidatonya, Presiden lebih dulu menyampaikan ucapan selamat Hari Pers, kepada seluruh insan pers di Indonesia.
Presiden memastikan, dia berusaha keras untuk menghadiri setiap peringatan HPN.
“Saya pernah enggak hadir sekali, setelah itu kapok betul.
Karena memang mengatur waktu sangat sulit,” kata Jokowi, di lokasi acara puncak HPN di halaman Setda Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2), seperti dikutip dari laman setkab.go.id
Jokowi menerangkan, semestinya hari ini, dia sudah terbang ke Canberra. Namun demikian, dalam perjalanan ke Canberra, dia memutuskan hadir ke Banjarmasin.
“Sekali lagi ini adalah demi Hari Pers Nasional,” ujarnya.
Menurut Jokowi, dalam 5 tahun terakhir pers secara konsisten telah mewartakan kerja-kerja pemerintah, memberikan dukungan, juga termasuk memberikan masukan dan kritik-kritik, baik yang pedas, setengah pedas, maupun kritik yang biasa.
“Saya juga mengapresiasi peran pers sebagai pilar demokrasi yang keempat dalam pileg (pemilihan legislatif) dan pilpres (pemilihan presiden) 2019,
yang diakui sebagai pemilu terbesar dan terumit di dunia.
Pers berperan besar dalam mendorong partisipasi masyarakat dan menjaga situasi bangsa tetap dalam keadaan kondusif,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi pun mengemukakan alasan pentingnya dia harus hadir di HPN.
“ Karena insan pers adalah teman saya sehari-hari "
Kenapa seperti itu? Karena ke manapun saya pergi yang selalu ikut bersama saya adalah para wartawan, menteri kadang-kadang enggak ikut tapi wartawan pasti ikut,” tambah Jokowi.
“Yang mengejar saya sehari-hari, yang menghadang saya doorstop, yang menyebabkan saya kadang-kadang gugup dan gagap karena enggak siap ditanya sesuatu juga insan pers.
Dan yang membuat berita kegiatan saya, pemerintah untuk sampai kepada masyarakat juga insan pers.
Jadi berhadapan dengan insan pers, saya itu bukan benci, tapi rindu. Tetap selalu di hati dan selalu rindu,” ungkap Jokowi.
Baliknya, lewat darat naik Bus malam,
Dilanjut naik Kapal Laut menuju Kota Parepare.
Perjalanan panjang PP (*)
Selayang Pandang Menghadiri Hari Pers Nasional (HPN)
Melayang diangkasa, berlayar di lautan, perjalanan di darat memandang kekiri kanan, mampir menikmati setiap makanan khas dan mencicipi apa yang disenangi
NIKMATNYA SOTO BANJAR
ASLI BANJAR DI TEPIAN.















