Infoindomaju.com - PAREPARE - Kota Parepare dikenal sebagai Kota Santri dan Ulama, inilah yang menjadi kebanggaan harapan orangtua untuk memasukan anaknya menuntut ilmu sekolah di Parepare.
Orang tua santri menyampaikan
Anaknya dimasukan sekolah pesantren harus belajar sungguh sungguh karena merekalah pelanjut generasi bangsa. Konfirmasi yang disampaikan orang tua santri jumat 3 maret lalu
Dan berbagai jurusan sekolah yang ada di Kota Parepare, sekolah umum yang diawasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ada Penilik sekolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Untuk sekolah Agama dan Pesantren ada Pengawasan.
Dalam pendirian pondok pesantren dan Pengelola Yayasan Penanggung jawab, Jelas.ada izinnya bagaimana ini bisa terjadi.
Murid pondok pesantren ada 60 orang menuntut ilmu agama, santri menghafal AlQUR'AN
Ferly salah seorang santri sudah menghafal 5 juz Ada temamnya sudah hafal 10 Juz.
Dan menjadi perhatian disini yang berkompoten Pemerintah setempat dan Kementrian Agama untuk mencek langsung keberadaan pondok pesantren ini pengelolaannya management apa yang digunakan.
Salah seorang Pembina pondok Pesantren Prihatin kejadian yang menimpa salah satu pondok pesantren di Kota ini dan bersedia ikut membantu mencarikan jalan Solusi yang terbaik buat anak santri dan musyawarah pengelola Santri dengan Orang tua santri untuk mencarikan jalan Subsidi Silang, tandasnya.
Karena orang tua santri ada sanggup bersedia membayar yuran, tapi tidak disampaikan sebelumnya.
Setelah bermasalah tidak diketahui kenapa sampai santrinya terlantar, ungkapnya.
Santri ada dari luar kota Parepare dari Mamuju Sulbar ada dari Barru disuruh pulang, sedihnya.
Awalnya Pesantren ini GRATIS tapi sekarang mau dijadikan Sekolah modern dengan memungut bayaran.
Tidk ada gratisnya lagi katanya.
Kepada yang mengerti dalam hal pendidikan pesantren dapat diberikan Solusi dan Musyawarah dengan orang tua santri agar anak santrinya bisa kembali menuntut ilmu dengan tenang.
Untuk sementara ini sampai hari jumat, 10/2 masi ada anak santri yang tidurnya di Mushallah Kementrian Agama Parepare dan tetap mengerjakan tugasnya mengaji dan menghafal AlQur'an,
dengan tidak menyia-nyiakan waktunya dan tetap bersabar.
Sambil menunggu tempat pondokan yang menampungnya.







